Ulama-ulama ada berkata, wajib bagi wanita-wanita:
- Mengekalkan malu pada suaminya.
- Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
- Mengikut kata-kata dan suruhannya.
- Dengar dan diam ketika suami berbicara.
- Berdiri menyambut kedatangannya.
- Berdiri menghantar kepergiannya,
- Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
- Memakai wangi-wangian untuk suaminya.
- Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
- Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
- Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya. I. Memuliakan keluarga suaminya.
- Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
- Ketahuilah, Surga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya
Rasulullah SAW bersabda:
“Empat golongan wanita yang berada di syurga ialah:
- Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
- Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
- Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
- Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dininya hanya untuk mengurus anak-
Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
- Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bahagian tubuhnya.
- Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
- Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
- Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
- Mengunci pintu, tidak mengizinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
- Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
- Minta talak.
- Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
- Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
- Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
- Mengizin kan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.